Sunday, June 11, 2006

Si kecil dari negeri Plestina



Wajahnya tertutup debu
Matanya teriris sendu
hatinya diselimuti gaduh
Teriakan bisingkan telinganya

Ayahnya telah pergi,
Sedang ibunya dianiyaya
Sanak saudaranya terpenjara
Tangisanlah sebagai temannya

Mayat tergeletak di depan mata
Kenangan terdiam kering di ingatan
Bersandar dalam nyata
Tak goyahkan semangat hidupnya.

Sebutir peluru menembus dadanya
Lepaskan darah syahidnya
Membasahi tanah dan lengannya
Kepasrahan dia hadirkan
Walau sakit masih dirasakan

Baju putihnya telah memerah
Bibirnya membiru pula
Tangannya tak tergenggam lagi
Syahadat terucap dia pun pergi

By: Nur'ainun Siregar

0 Comments:

Post a Comment

<< Home